ADAB BERPAKAIAN SEORANG MUSLIMAH YANG TELAH BALIGH
Pada halaman ini kami ingin berbagi sedikit pengetahuan untuk para muslimah yang sedang membuka blog kami ini. Bahwasanya ada aturan-aturan berpakaian bagi wanita dalam islam yang telah tertulis dalam Al-qur'an dan Hadist. Dibawah ini sedikit penjelasan yang dapat kami berikan, semoga menjadi pengetahuan dan pengingat bagi kita para wanita muslimah dalam berpakaian kedepannya. Semoga kita tergolong sebagai hamba-Nya yang taat Aamiin.
Di
dalam Islam ada panduan tersendiri mengenai adab berpakaian seorang muslimah yang telah baligh yakni :
1. Menutup Aurat dengan Sempurna
Aurat
lelaki menurut ahli hukum ialah daripada pusat hingga ke lutut. Aurat wanita
pula ialah seluruh anggota badannya, kecuali wajah, tapak tangan dan tapak
kakinya. Rasulullah SAW bersabda : "Paha itu adalah aurat."
(HR.Bukhari).
2. Tidak Menampakkan Bentuk Lekuk Bubuh (Memakai Pakaian yang Longgar)
Pakaian
yang jarang sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup aurat.
Pakaian jarang bukan saja menampak warna kulit, malah boleh merangsang nafsu
orang yang melihatnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Dua golongan ahli neraka yang belum
pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang
digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti
bonggol unta yang tunduk. Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium
baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh."
(HR.Muslim)
3. Tidak Menimbulkan Perasaaan Riya' (Tidak Berlebihan Dalam Berpakaian)
Rasulullah
SAW bersabda : "Siapa yang melabuhkan pakaiannya kerana perasaan
sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat." Dalam hadis
lain, Rasulullah SAW bersabda : "Siapa yang memakai pakaian yang
berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat
nanti." (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah).
4. Memanjangkan Pakaiannya
Contohnya
seperti kerudung yang seharusnya dipakai sesuai syariat yaitu
menutupi kepala dan rambut, tengkuk atau leher dan juga dada. Allah berfirman : "Wahai Nabi, katakanlah (suruhlah) isteri-isteri dan anak-anak
perempuanmu serta perempuan-perempuan beriman, supaya mereka memanjangkan
pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (ketika mereka keluar rumah); cara
yang demikian lebih baik untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang
baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah
Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab :59)
5. Tidak Menyerupai Lawan Jenis Kelaminnya
Maksudnya
pakaian yang khusus untuk lelaki tidak boleh dipakai oleh wanita, begitu juga
sebaliknya. Rasulullah SAW mengingatkan hal ini dengan tegas sabdanya yang
artinya: "Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap lelaki, dan
lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan." (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah SAW juga bersabda: "Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan
wanita berpakaian lelaki." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim).
6. Tidak Meniru Wanita Kafir
"Barang siapa yang bertasyabuh (menyerupai) suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Ahmad dan Abu Daud).
Sekian dan Semoga Bermanfaat :)
Jazakillah Khair.
Terima kasih sudah singgah ke Fashion Syar'i :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar